Dapatkah binatang berkomunikasi atau berbicara dan saling mengerti satu sama lain? Dapatkah binatang saling memberi pesan (masage) dengan memberi isyarat atau suara?. Ternyata ya.
Apabila seekor induk ayam membuat suara gaduh atau bersimpuh dengan
sayap mengepak-ngepak, maka semua anak-anaknya memahami bahwa itu adalah pertanda ada bahaya. Apabila seekor burung naik ke atas sebuah dahan lalu menengok ke seluruh penjuru di sekelilingnya, maka burung lain pun tidak akan bergerak. Tetapi apabila burung ini terbang dengan satu gerakan tertentu lalu pergi, maka burung-burung lainnya berani terbang mengikuti.
Anjing bisa berhubungan dengan berbagai cara. Mereka bukan saja menggonggong, tapi bisa juga menyalak atau melolong, meraung dan mendengking. Mereka bisa juga mengangkat sebelah kaki depan, tetapi bisa juga menghunjuk gigi. Anjing-anjing lain segera mengerti apa arti bunyi dan tindakan itu.
Binatang-binatang lain saling berhubungan satu sama lain bukan saja dengan perantaraan bunyi dan gerak tertentu, melainkan juga dengan bau. Kebanyakan binatang yang biasa hidup secara kawanan akan tetap bergerombol menjadi satu berdasarklan bau yang mereka miliki. Dan tentu saja bagaimana anjing bisa saling kenal mengenal satu sama lain dengan cara saling mencium bau masing-masing.
Monyet dianggap binatang yang paling cerdas tingkatannya dikalangan dunia binatang, namun dalam soal berkomunikasi mereka pun tidak mengenal "bahasa" yang lebih sempurna dari binatang-binatang lainnya. Mereka mampu membuat bermacam bunyi dan gerak gerik muka dalam menyatakan marah, lapar, atau gembira, tetapi mereka tidak mempunyei kemampuan untuk berkata-kata seperti dikenal dalam bahasa percakapan manusia.
Berbeda dengan manusia, yang harus mewarisi bahasa dengan cara belajar bagaimana cara berkata-kata terlebih dahulu sejak kecil, maka binatang mewarisi bahasa itu melalui naluri saja.
Dikutip dari: Tell Me Why, How Other Creatures Live by Arkady Leokum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar