Berita Terbaru

Tips dan Trik Menyelsaikan Masalah Kegagalan


Tips dan Trik Jitu Menyelesaikan Masalah Kegagalan

1.              1.  Kegagalan itu hanyalah satu titik di tengah titik mahaluas cakrawala. Itu sikap sukses. Sebaliknya, bila kegagalan dianggap sebagai titik mahaluas cakrawala dan kesuksesan dianggap sebagai satu titik kecil, maka sikap itu gagal. Kegagalan itu satu mekanisme dan manajemen Tuhan untuk menguji setangguh apa kita menjalani skenario-Nya.
2.              2.Nabi Muhammad SAW menggolongkan orang ke dalam tiga kategori: orang sukses, orang impas, dan orang yang gagal. Orang sukses adalah orang yang hari ini  lebih baik dari kemarin. Orang impas adalah orang yang hari ini sama dengan kemarin. Orang gagal adalah orang yang hari ini lebih buruk dari pada hari kemarin. Jadi, kita hanya butuh memperbaiki agar hari ini agak lebih baik daripada kemarin dan esok bisa lebih baik dari dari hari ini.
3.             3.Menurut Less Brown, kita itu dikelompokkan menjadi tiga: pemenang, pecundang, dan pemenang potensial. Pemenang itu orang yang hidup dengan keunggulannya. Ia sudah mampu merealisaikan dirinya dalam kapasitas yang paling optimal. Ia menempati bagian dari kelompok yang paling kecil. Jiwa-jiwa pemenang selalu menaruh harapan untuk menang, meskipun realitas temporer mungkin mengodisikan dirinya kalah. Ia memiliki keyakinan tinggi terhadap hukum pembalasan akhir, memiliki kontrol atas sesuatu yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan dirinya dan bersikap assertive terhadap manusia lain serta mampu bertindak sesuatu dengan tuntutan keadaan. Seorang pecundang hidup dengan keterbatasan dan kelemahan. Dirinya adalah realisasi dari intimidasi orang lain dan keadaan. Dalam hal harapan, ia selalu dibayangi oleh rasa takut bahwa hal-hal yang tidak diinginkan menimpanya. Dengan tingkat domonasi yang terlalu tinggi, pada akhirnya apa yang ia takutkan justru menjadi kenyataan. Pemenang potensial merupakan potret orang yang belum menemukan dirinya secara utuh, tetapi tidak berhenti melakukan pencarian. Ia memiliki pondasi personal yang masih labil, terkadang ia ingin dengan cita-cita dan harapan optimis hari depan, keyakinan yang begitu tinggi untuk mengalahkan tantangan, tetapi di saat yang berbeda ia pun terkadang lupa dengan harapan dan keyakinan untuk menaklukan tantangan. Intinya kelompok ini berada ditengah-tengah. Hanya dipilihan dan kegigihannya untuk terus maju yang bakal menobatkan dirinya menjadi pemenang.
4.             4.Kita mempunyai hak untuk memilih hidup seperti yang disebutkan Nai Muhammad SAW atau yang disebutkan Less Brown. Semua sudah ada di tangan kita.
5.               5.Kalau masih ingat waktu masih belajar renang, kita akan tahu bila kita tidak mau gagal atau tenggelam, maka kita tidak akan pernah bisa berenang sepanjang hidup kita. Atau, saat kita dulu belajar naik speda. Bila kita tidak mau jatuh, kita tentu tidak pernah bisa naik speda kapanpun.
.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar