Menemukan ide baru. Inilah cara yang memungkinkan anda bekerja biasa, namun mendapatkan penghasilan yang tidak biasa. Menemukan ide yang baru khususnya yang bisa dijual, memamng bukan perkara mudah, juga bukan sesuatu yang terlampau sulit dilakukan, apalagi mustahil. Ide baru yang dimaksud disini adalah ide yang bisa dijual dan ide yang bisa dijadikan hak patent; sebuah hak yang dilindungi hukum yang untuk mengunakannya pihak lain harus membayar sejumlah uang yang disepakati kepada orang yang membuat ide, yang lazim disebut royalti
Ide yang bisa dijadikan hak patent itu bermacam-macam bentuknya.Ide itu bisa berupa karya cipta sebuah lagu, tulisan dalam sebuah buku, hingga bentuk-bentuk tertentu sebuah barang, mulai dari barang elektronik , hinga motif baju seperti batik, dan masih banyak lagi. Ide-ide baru itu lazimnya muncul dari sebuah kebutuhan.
Oleh karena itu, ide baru tersebut tidak terlahir secara tiba-tiba, tetapi seringkali didahului oleh kebutuhan keterdesakan akan sesuatu. dari situlah muncul ide untuk mengadakan sesuatu yang tidak ada tadi menjadi ada. Namun diluar itu, banyak juga ide-ide frehsh dan brilliant yang terlahir dari sebuah kreasi dan kreativitas seseorang yang kemudian melahirkan sesuatu yang baru.
Ide baru itu seringkali tidak tercipta sekali jadi, atau muncul tiba-tiba. Diperlukan sejumlah eksperimen, yang dikenal dengan nama trial and eror, untuk mendapatkan sesuatu yang orisinil dan baru tadi. Oleh karena itu, ide baru tidak begitu saja terlahir, melainkan terlahir melalui proses yang kadang relatif panjang.
Thomas Alfa Edison penemu bola lampu misalnya, melakukan sejumlah eksperimen untuk menghasilkan sebuah karya yang orisinil. Dan untuk melahirkan karya tersebut dia tidak hanya melakukan sepuluh atau dua puluh kali percobaan, tetapi sebanyak 10.009 kali percobaan. baru pada percobaan yang terakhir ia bisa menemukan bola lampu. Dan saat ini, hasil karya Edison digunakan oleh sebagian besar manusia di seluruh pelosok dunia.
Penemu bahan peledak misiu, Alfred Nobel, yang namanya melegenda dalam piagam penganugerahan dunia, perlu melakukan percobaan di tengah laut dengan sebuah perahu agar percobaannya membuahkan hasil. Sebab percobaan-percobaan yang dilakukan di darat selalu ditentang karena menciptakan ledakan-ledakan yang memekakan telinga dan kerap menciptakan kerusakan. Tapi akhirnya ia menemukan apa yang menjadi mimpi-mimpi besarnya dengan bermodalkan ketekunan yang kuat dan usaha yang kersas.
Anda barangkali perlu menyimak kisah usaha seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan obsesinya yang besar. Kisah ini memberikan pemahaman bagi Anda bagaimana menghasilkan pemasukan yang luar biasa dari kerjanya yang biasa-biasa saja. Mengapa kisah? karena kisah memberi kita banyak nasihat tanpa pernah menggurui. Inilah cerita yang perlu Anda simak dan resapi baik-baik.
Dia adalah anak seorang tukang bengkel. Wajahnya jelek, tubuhnya pendek. Ketika remaja ia melamar kerja menjadi montir, tapi malah dijadikan pengasuh. Tapi suatu ketika ia diterima juga menjadi montir. namun tidak lama setelah pekerjaan itu didapat, gempa mengguncang wilayahnya. Rumahnya hancur, sanak dan saudaranya hilang. Karena tidak punya rumah, ia terpaksa tidur di kolong jembatan, sambil mencari nafkah dengan mengojeg. Setelah hidupnya relatif stabil, ia berkeinginan (tepatnya nekad) ikut balap mobil. Namun, kecelakaanpun terjadi. Ia terbaring tidak berdaya di atas ranjang selama kurang lebih dua tahun lamanya.
Setelah pulih, ia meminjam uang kepada teman-temannya untuk memproduksi ring piston. Tapi setelah jadi, ring piston buatannya tidak dilirik orang, alias tidak laku. Karena tidak laku, ia terjerat utang, dan kembali sakit karenanya. Setelah pulih, ia mencoba kuliah, namun dikeluarkan karena hanya mengambil mata kuliah tentang suku cadang saja. Ketika merasa matang dan mampu membuat ring piston baru, ia mengajukan kredit Bank untuk membuat pabriknya sekaligus, tapi proposalnya baru disetujui dua tahun kemudian. Namun, tidak lama setelah pabrik berdiri, Bom Atom melanda kota pada perang dunia II. Tak pelak, lelaki ini kembali bangkrut. Kemudian ia mencoba peruntungan lain, membuat mesin tekstil, namun ternyata gagal dan bangkrut lagi. Utangnya semakin banyak seiring dengan sederet kegagalan yang dialami, sementara itu usianya sudah 40 tahun.
Setelah pulih, ia meminjam uang kepada teman-temannya untuk memproduksi ring piston. Tapi setelah jadi, ring piston buatannya tidak dilirik orang, alias tidak laku. Karena tidak laku, ia terjerat utang, dan kembali sakit karenanya. Setelah pulih, ia mencoba kuliah, namun dikeluarkan karena hanya mengambil mata kuliah tentang suku cadang saja. Ketika merasa matang dan mampu membuat ring piston baru, ia mengajukan kredit Bank untuk membuat pabriknya sekaligus, tapi proposalnya baru disetujui dua tahun kemudian. Namun, tidak lama setelah pabrik berdiri, Bom Atom melanda kota pada perang dunia II. Tak pelak, lelaki ini kembali bangkrut. Kemudian ia mencoba peruntungan lain, membuat mesin tekstil, namun ternyata gagal dan bangkrut lagi. Utangnya semakin banyak seiring dengan sederet kegagalan yang dialami, sementara itu usianya sudah 40 tahun.
Tapi dia tidak menyerah. Ia meminjam uang kepada ayahnya di kampung. Ayahnya yang sudah tua terpaksa menjual sawah. Dengan modal tersebut lelaki ini membuat pabrik sepeda. Pabrik inilah kemudian yang mengantarkannya pada kesuksesan. Dan dari situ ia mendirikan pabrik motor dan mobil. Dan sekarang, motor dan mobil hasil karya ciptaanya digunakan di hampir seluruh pelosok dunia. Lalaki luar biasa itu bernama Soichiro Honda.
Anda tidak perlu repot-repot menghitng berapa penghasilan Honda setelah melakukan kerja keras dan cerdas, karena pastinya itu sangat banyak, dan itu bukan urusan Anda. Yang pasti, Honda adalah sosok yang menjadi Icon bagaimana sebuah ide terlahir, diuji, hingga kemudian, benar-benar berhasil. Yang menikmati ide itu bukan hanya dia, tapi juga anak keturunanya. Dan seiring dengan semakin pesatnya penjualan Honda di berbagai negara, maka semakin besar pula lembaran uang yang masuk dalam rekeningnya dan keluarganya.
Anda barangkali ingin bertanya; bagaimana ide itu dibuat? dan apa pula yang mesti kita lakukan agar itu muncul dan menghasilkan. Pertanyaan ini bukan hanya terlontar dari Anda, tapi juga dari banyak orang yang menginginkan perubahan dalam hidupnya.
Menciptakan ide itunmemang tidak seperti membuat tempe goreng atau tahu isi yang bisa dengan mudah dilakukan oleh siapapun. Untuk menemukan ide baru, ada banyak hal, proses, dan pembelajaran yang perlu dijalani sebelumnya. Dan yang tidak kalah penting adalah menanamkan dalam diri, jiwa kreasi dan inovasi. Sebab, dari sinilah bakal muncul berbagai macam ide yang bisa Anda gunakan dan tumbuh kembangkan menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai bagi Anda, dan bisa menjadi lahan penghasilan yang luar biasa.
Sumber: Ahmad Bahar 2009: Pena Multi Media
Anda tidak perlu repot-repot menghitng berapa penghasilan Honda setelah melakukan kerja keras dan cerdas, karena pastinya itu sangat banyak, dan itu bukan urusan Anda. Yang pasti, Honda adalah sosok yang menjadi Icon bagaimana sebuah ide terlahir, diuji, hingga kemudian, benar-benar berhasil. Yang menikmati ide itu bukan hanya dia, tapi juga anak keturunanya. Dan seiring dengan semakin pesatnya penjualan Honda di berbagai negara, maka semakin besar pula lembaran uang yang masuk dalam rekeningnya dan keluarganya.
Anda barangkali ingin bertanya; bagaimana ide itu dibuat? dan apa pula yang mesti kita lakukan agar itu muncul dan menghasilkan. Pertanyaan ini bukan hanya terlontar dari Anda, tapi juga dari banyak orang yang menginginkan perubahan dalam hidupnya.
Menciptakan ide itunmemang tidak seperti membuat tempe goreng atau tahu isi yang bisa dengan mudah dilakukan oleh siapapun. Untuk menemukan ide baru, ada banyak hal, proses, dan pembelajaran yang perlu dijalani sebelumnya. Dan yang tidak kalah penting adalah menanamkan dalam diri, jiwa kreasi dan inovasi. Sebab, dari sinilah bakal muncul berbagai macam ide yang bisa Anda gunakan dan tumbuh kembangkan menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai bagi Anda, dan bisa menjadi lahan penghasilan yang luar biasa.
Sumber: Ahmad Bahar 2009: Pena Multi Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar